Jumat, 19 November 2021

Generalized Audit Software

Jenis Audit Sistem Informasi



- Pengertian dari Generalized Audit Software (GAS) adalah General Audit Software atau yang biasa disingkat dengan istilah GAS ini merupakan teknik auditing with computer, atau yang lebih dikenal dengan Teknik Audit Berbantuan Komputer (Computer Assisted Audit Techniques).

 

- Penjelasan dari GAS tersebut.

Di negara Barat, GAS ini sudah banyak diterapkan oleh perusahaan audit. O’Donnell dan Schultz mengungkapkan bahwa “Adopsi General Audit Software (GAS) dapat meningkatkan kualitas audit, dan ini alasan mengapa penggunaannya diterapkan oleh Standar Auditing US”.

Dilihat dari sisi regulasi (environment), Standar Audit Indonesia [Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)] merekomendasikan penggunaan General Audit Software (GAS) dalam pelaksanaan audit (Standar Laporan Audit No.59), namun penggunaanya tidak dimandatkan / dibebankan. Oleh karena itu, penggunaan teknologi pada perusahaan audit di Indonesia tidak diatur sepenuhnya. Salah satu dari Kantor Akuntan Publik yakni Big Four (Sekarang telah menjadi The Big Five) menyatakan: “Kami menggunakan General Audit Software (GAS) bukan karena standar audit, tetapi untuk pertimbangan praktis”.

Dan dari sisi teknologi (technology), kemampuan bahasa inggris sangat berpengaruh bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) menengah (medium) dan kecil (small-sized). Dalam hal kemampuan bahasa ini, The Big Five tidak perlu diragukan lagi. General Audit Software (GAS) dikembangkan oleh vendor asing dalam bahasa Inggris. Jelas, ini adalah masalah serius bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) menengah dan kecil di Indonesia dan akan menghambat adopsi GAS. Sebaliknya, ini bukan masalah serius untuk auditor KAP The Big Five yang percaya bahwa perihal bahasa tidak akan menghambat pekerjaan mereka, karena mereka menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari. Selain itu, auditor diwajibkan untuk menggunakan teknologi yang kompatibel dengan klien mereka untuk akurasi dalam menguji data dan untuk menjamin integritas sistem pengendalian internal.

 

Dari sisi perusahaan audit (organization), IT Capital Budget sangat berpengaruh pada penerapan General Audit Sotfware (GAS). Perusahaan audit yang lebih besar cenderung untuk mengembangkan aplikasi software audit mereka sendiri, sedangkan perusahaan audit menengah dan kecil biasanya mengandalkan software yang tersedia secara komersial dan lebih murah. Disamping itu skill IT para auditor di perusahaan juga sangat berpengaruh.

Disisi lain, sikap (attitude) dan niat auditor juga sangat berpengaruh dalam mengadopsi General Audit Software (GAS). Salah seorang auditor senior dari KAP menengah mengatakan “Jika software ini mudah digunakan, auditor akan tertarik menggunakannya. Jika sudah sulit di awal, itu akan menghambat penggunaan. Akibatnya auditor akan membutuhkan lebih banyak usaha lagi untuk dapat menggunakannya”. Menariknya, KAP menengah tersebut mengamati bahwa staf muda cenderung lebih mudah menerima penggunaan dari General Audit Software (GAS) ini. Auditor yang masih muda dan mempunyai wawasan IT biasanya akan lebih tertarik jika diberi tantangan dan tugas-tugas yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi kemampuan komputer yang mereka miliki. (Miftahul Husna/STEI SEBI)

 

Sumber : 

https://www.depokpos.com/2017/05/urgensi-dalam-mengadopsi-general-audit-software-gas/

https://accounting.binus.ac.id/2020/07/14/fitur-fitur-dalam-acl-untuk-membantu-proses-audit/


Jumat, 29 Oktober 2021

Penjelasan Teknik Audit Sistem Informasi

Nama : Prayoga Ihsan Pratama

NPM : 15118591

Kelas :  4KA24

 


1. Sebutkan dan jelaskan Teknik Audit Sistem Informasi!

    Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya.

    Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan improvement. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat, khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi akuntansi.

 

Audit Sistem Informasi

    Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:

a. Melindungi asset.
b. Menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c. Menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d. Mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e. Menggunakan sumber daya dengan efisien.
f. Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
g. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi :

- Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.

- Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.

- Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.

- Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.

- Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.

- File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya

    Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit menekankan pada sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi dan pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan efisien.

Sumber : https://maksi.febulm.ac.id/index.php/info-kampus/artikel-paper-jurnal-akuntansi/item/47-audit-sistem-informasi-dan-penggunaannya

Kamis, 21 Oktober 2021

Audit Teknologi Sistem Informasi

Perusahaan Swasta yang sudah melakukan Audit dalam Perusahaan atau Instansinya dan Penjelasan Perangkat Lunak dari Audit.


 1.  Perusahaan Swasta yang sudah melakukan Audit dalam Perusahaan atau Instansinya

                Unit Audit Internal PT Total Bangun Persada Tbk (TOTAL) yang dibentuk sejak tahun 2007, merupakan mitra manajemen dalam mencapai tujuan Perusahaan dengan melaksanakan fungsi audit dan fungsi konsultasi secara independen dan objektif.

                Unit Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur dan disetujui oleh Presiden Komisaris pada tanggal 19 November 2007. Piagam Audit Internal menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan audit internal.

                Audit Internal TOTAL senantiasa berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan guna mengikuti perkembangan dunia bisnis konstruksi yang semakin kompleks.


Tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi hal-hal sebagai berikut:

- Melakukan audit dan penilaian atas kecukupan dan efektifitas pengendalian internal untuk lebih menjamin terselenggaranya sistem pengendalian intern secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen.

- Melakukan analisa dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya.

- Melakukan penilaian terhadap pengelolaan resiko dan pelaksanaan GCG.

- Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana serta kegiatan Perusahaan.

- Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yg direview kepada pihak yang terkait.

- Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit serta melaporkan setiap temuan audit dan rekomendasinya kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

- Memelihara komunikasi yang terbuka dan efektif dengan Komite Audit.

- Bekerja dengan menerapkan kemahiran profesionalnya secara optimal.


                Setiap tahunnya, Unit Audit Internal membuat Program Kerja Audit Tahunan dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan audit internal dapat berjalan efektif dalam kerangka waktu yang telah ditentukan. Unit Audit Internal meminta persetujuan Presiden Direktur dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan meminta masukan dari Komite Audit atas program kerja yang dibuat.


Mekanisme kerja dalam proses pelaksanaan audit dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

- Melakukan analisis pendahuluan.

- Menyusun dan meminta masukan atas Program Kerja Audit Internal (PKAI) yang dibuat kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

- Melaksanakan proses audit dan menyusun Draft Laporan Hasil Audit, dengan sebelumnya meminta masukan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit.

- Menyelesaikan Laporan Hasil Audit (LHA), dengan menyerahkan draft LHA dan meminta tanggapan dari Auditee atas temuan dan rekomendasi yang diberikan.

- Memantau, menganalisis, dan melaporkan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan dalam LHA.


                Unit Audit Internal harus berada pada suatu kondisi yang dapat merencanakan, melaksanakan dan melaporkan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan pertimbangan profesionalnya dan sesuai dengan standar audit berlaku. Penugasan audit harus dilaksanakan secara bebas dan mandiri tanpa dipengaruhi oleh kepentingan apapun serta berdasarkan bukti atau fakta yang ada. Oleh karena itu, untuk menghindari konflik kepentingan dan menjamin independensi, Auditor Internal dilarang merangkap jabatan sebagai pelaksana kegiatan operasional Perusahaan dan/atau entitas anak.


                Dalam menjalankan program audit di seluruh unit operasional Perusahaan baik di Kantor Pusat maupun di Proyek, Unit Audit Internal memiliki wewenang untuk mengakses seluruh data, informasi, bukti dokumen, catatan pembukuan, laporan serta meminta keterangan dari manajemen maupun personil yang relevan dengan proses pelaksanaan audit.


2. Penjelasan Perangkat Lunak dari Audit

                Perangkat lunak audit membantu memusatkan informasi audit sehingga bisnis dapat membuat keputusan yang terkoordinasi dengan gagasan umum tentang statistik keuangan perusahaan. Perangkat lunak audit juga biasanya dirancang untuk mempercepat proses audit sehingga bisnis tidak perlu mencurahkan banyak waktu untuk audit. Perangkat lunak audit sering dirancang untuk mengotomatiskan banyak aspek dari proses audit sehingga waktu dan sumber daya perusahaan dapat dihemat. Banyak jenis perangkat lunak audit memungkinkan auditor untuk fokus pada area spesifik dalam bisnis sehingga bisnis dapat memprioritaskan. Beberapa perangkat lunak audit membantu dalam mengurangi ruang penyimpanan dan meningkatkan organisasi dengan menggabungkan data yang memiliki informasi yang identik


- Deteksi Penipuan - Perangkat lunak auditor sering berupaya mencari data abnormal untuk menentukan apakah ada kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan atau di dalam departemen tertentu.

- Audit Ekspor - Perangkat lunak audit sering dapat mengekspor informasi ke program perangkat lunak yang berbeda sehingga bahwa data ini dapat dengan mudah dikirimkan ke anggota lain perusahaan.

- Penambangan Data - Perangkat lunak ekstraksi dan analisis data mengambil data yang ditemukan dalam bentuk tertentu, seperti statistik yang diambil dari pengoperasian perangkat lunak, dan analisis dan meringkas data ini dengan cara yang dapat dimengerti oleh manusia, menurut CBS Interactive Business Network.

- Keamanan Jaringan - Beberapa program audit dirancang untuk menilai keamanan jaringan. Program-program ini memberi administrator jaringan gagasan tentang langkah-langkah keamanan mana yang paling efektif dan juga untuk menentukan apakah langkah-langkah keamanan baru perlu diimplementasikan atau diperbarui, menurut CBS Interactive Business Network.

Senin, 11 Oktober 2021

Audit Teknologi Sistem Informasi

Nama : Prayoga Ihsan Pratama

NPM : 15118591

Kelas : 4KA24


1. Sebutkan Pengertian dan Tujuan dari Audit Teknologi Sistem Informasi!

Pengertian Audit Sistem Informasi

    Audit Sistem Informasi adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset bagi perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Tujuan Audit Sistem Informasi

    Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber “1999:11-13” secara garis besar terbagi menjadi empat tahap yaitu:

    1. Pengamanan Aset

    Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras “hardware”, perangkat lunak “software”, sumber daya manusia, file data harus dijaga oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi penyalahgunaan aset perusahaan. Dengan demikian sistem pengamanan aset merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

    2. Menjaga Integritas Data

    Integritas data “data integrity” adalah salah satu konsep dasar sistem informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan, kebenaran dan keakuratan. Jika integritas data tidak terpelihara maka suatu perusahaan tidak akan lagi memiliki hasil atau laporan yang benar bahkan perusahaan dapat menderita kerugian.

    3. Efektifitas Sistem

    Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan, suatu sistem informasi dapat dikatakan efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan user.

    4. Efisiensi Sistem

    Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak lagi memiliki kapasitas yang memadai atau harus mengevaluasi apakah efisiensi sistem masih memadai atau harus menambah sumber daya karena suatu sistem dapat dikatakan efisien jika sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan user dengan sumber daya informasi yang minimal.

    5. Ekonomis

    Ekonomis mencerminkan kalkulasi untuk rugi ekonomi “cost/benefit” yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter “uang”. Efisiensi berarti sumber daya minimum untuk mencapai hasil maksimal. Sedangkan ekonomis lebih bersifat pertimbangan ekonomi.


2. Berikut ini adalah beberapa lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia:

1. Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII).

Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Information System Audit and Control Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor, Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern.

2. Information System Audit and Control Association (ISACA).

ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.

ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. JaringanISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, salah satunya ialah di Indonesia. ISACA sendiri telah membuat standar untuk audit sistem informasi di seluruh dunia.

        3. BPK RI

Didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.

        4. Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan).

BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.

        5. LPAI

Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen - LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate - mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir - dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.

Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai auditor ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri. Sebagian besar instruktur LPAI adalah praktisi audit yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi seperti CIA, CFE, CISA, dan sebagainya.

Sumber :

https://www.dosenpendidikan.co.id/audit-sistem-informasi/ 

https://naufalakmalfauzi.wordpress.com/2018/10/19/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/ 

Senin, 05 April 2021

Prinsip Utama Animasi

Terdapat 12 Prinsip Utama Animasi Yaitu:


1. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak ‘memuai’, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan menurunkan lengan), bisep akan nampak ‘menyusut’.


2. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.


3. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.


4. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi :

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama.

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya.


5. Follow Through and Overlapping Action

    Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari.

    Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.


6. Slow In and Slow Out

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

Contoh : Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out.


7. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.


8. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Contoh : Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan ‘seorang’ figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunkan tangan dan bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan.


9. Timing & Spacing

Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela.

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.


10. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di film-film animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.

Contoh: 1) Bola mata Tom yang ‘melompat’ keluar karena kaget, 2) Muka Donald yang membara ketika marah, 3) Air mata Nobita yang mengalir seperti air terjun ketika menangis.


11. Solid Drawing

Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar.

Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip ‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’.


12. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu.

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan ‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter ‘jelek’ lainnya tetapi tetap bisa appealing.


Source :

• https://animazione70.weebly.com/12-prinsip-animasi.html#:~:text=12%20prinsip%20animasi%20adalah%20prinsip,sekaligus%20teknik%20pembuatan%20sebuah%20animasi. 

• https://rerenteng.wordpress.com/2018/01/17/12-prinsip-dasar-animasi/ 


Rabu, 31 Maret 2021

Pengertian Animasi

 



    Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.
 
            Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
 
            Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.



Definisi Animasi
            Animasi merupakan suatu proses penciptaan gerakan yang kontinu, dan melibatkan ilusi perubahan bentuk. Cara membuat ilusi ini adalah dengan menggunakan gambar statis yang dibuat sedemikian rupa agar menampilkan sebuah sekuens atau rangkaian yang urut. Makin halus animasi, makin banyak gambar statis yang harus dibuat oleh sang pembuat, yang biasa disebut dengan Animator.
Animasi bisa direkam di media analog, seperti buku, film gambar bergerak, rekaman video atau di media digital, termasuk sejumlah format, seperti GIF animasi, animasi Flash atau video digital. Untuk menampilkannya, diperlukan perangkat seperti komputer, proyektor atau kamera digital atau smartphone



Kategori Animasi
1. Stop-motion animation
            Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia.Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap

2. Animasi Tradisional
            Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer, pembuatan animasi tradisional ini telah dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.

3.Animasi Komputer
            Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer. Dengan animasi komputer, hal-hal yang awalnya tidak mungkin digambarkan dengan animasi menjadi mungkin dan lebih mudah. Sebagai contoh perjalanan wahana ruang angkasa ke suatu planet dapat digambarkan secara jelas, atau proses terjadinya tsunami. Perkembangan teknologi komputer saat ini, memungkinkan orang dengan mudah membuat animasi. Animasi yang dihasilkan tergantung keahlian yang dimiliki dan software yang digunakan.

4. Animasi 2D (2 Dimensi)
            Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Film kartun kebanyakan film yang lucu. Animasi berbasis dua dimensi (2D Animation) Yakni objek yang dianimasi mempunyai ukuran panjang (X-azis) dan ( Y-axis). Contohnya film kartun di TV maupun di Bioskop : Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.

5. Animasi 3D (3 Dimensi)
            Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Contoh : Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).

6. Animasi Jepang (Anime) 
            Anime, itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang. Salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak  memproduksi anime. Berbeda dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus dewasa.



Software Animasi
            Saat ini, ada banyak sekali software yang bisa digunakan. Namun, tidak semuanya memiliki fitur-fitur unggulan. Berikut adalah lima software animasi yang harus dikuasai oleh animator.

1.  OpenToonz
            Software open source ini memiliki banyak fitur yang memudahkan para animator untuk melakukan pekerjaannya. Beberapa di antaranya adalah menciptakan distorsi bergelombang, membuat dramatisir cahaya, memindai empat gambar yang tidak sama, serta mengubah gaya pada gambar yang ada.
Tidak perlu khawatir dengan biaya berlangganannya. OpenToonz merupakan software animasi 2D yang gratis, bisa dinikmati semua animator tanpa harus membayar.

Entah itu untuk keperluan pribadi maupun komersial. OpenToonz telah dipakai beberapa studio animasi besar. Contohnya Studio Ponoc dalam menghasilkan Mary and The Witch’s Flower dan Kamikaze Douga yang menciptakan Batman Ninja.

2. Pencil 2D
            Sama seperti namanya, software yang satu ini memiliki keunggulan pada fitur membuat gambar atau animasi dengan goresan pensil virtual.
Kamu bisa membuat animasi dengan proses frame-to-frame, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih bagus, karena dikerjakan dengan cara manual.

Dengan aplikasi ini, kamu bisa membuat atau menggunakan tipe gambar vector maupun bitmap.

Pencil 2D memiliki interface yang lebih sederhana dibanding software animasi lainnya, sehingga kamu bisa menggunakannya dengan mudah.

Pencil 2D juga merupakan software yang compatible dengan semua sistem operasi, seperti Windows, Mac, dan Linux.

Tidak perlu khawatir dengan sistem berlangganannya, karena 2D bisa digunakan secara cuma-cuma oleh siapa pun.

3. KeyShot
    Software yang bisa digunakan untuk animasi 3D. Cepat dan mudah adalah keunggulan utama dalam memproses pekerjaan, termasuk rendering.

Real time rendering membuat kamu dengan cepat menyimpan hasil karya pekerjaan dan menghasilkan karya yang realistis.

Beberapa fitur yang menjadi keunggulan software animasi yang satu ini adalah Focus Caustics, yang mana memudahkan animator untuk memastikan fokus pada sebuah obyek.

Ada juga Flexible Access dan Camera Control yang siap menjadi fitur andalan saat mengerjakan proyek animasi. Lanskap animasi akan menjadi semakin nyata dengan adanya fitur kontrol kamera.

4. Blender
            Software yang satu ini adalah yang paling sering digunakan oleh para animator dunia. Dengan demikian, kamu tidak perlu ragu dengan kemudahan dan keunggulan dari software animasi ini.
Blender adalah software open source yang mendukung animasi 3D, dengan hasil akhir yang mendekati nyata.

Blender dilengkapi dengan banyak fitur unggulan yang memudahkan tiap penggunanya, seperti sclpting, modeeling, retopology, dan curve.

Tidak hanya itu, ada alat simulasi dengan tampilan yang maksimal, dan User Interface yang membuat pengguna mudah untuk mencari tools yang ada.

Tidak perlu khawatir dengan format obyek yang jarang digunakan, karena Blender sudah mendukung banyak format.

Blender bisa dipakai dengan gratis oleh siapa pun.

Blender juga compatible dengan banyak sistem operasi komputer, mulai dari Windows, Mac, dan Linux.

5. Toon Boom
Aplikasi yang satu ini sudah bukan menjadi hal asing bagi banyak animator terkemuka.

Bukan tanpa alasan, Toon Boom mudah untuk digunakan dan memiliki segudang fitur unggulan. Dengan demikian, animator pemula pun bisa menggunakannya untuk membuat sebuah karya animasi.

Beberapa fitur yang dapat memudahkan pengguna adalah pallete dan tool brush yang bisa digunakan untuk memberi warna pada gambar bitmap atau vector.

Adanya camera angle dan compasitor memudahkanmu untuk menciptakan sudut pandang tertentu pada obyek animasi.

Jika merasa kurang maksimal dengan hasil akhir, kamu bisa menggunakan fitur frame-to-frame, untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, Toon Boom compatible dengan banyak sistem operasi komputer. Dengan berbagai keunggulannya, kamu tidak perlu ragu dalam membuat animasi berkualitas.

Ini dibuktikan dengan studio-studio besar yang menggunakan software animasi ini untuk menghasilkan karya terbaik. Misalnya Dream Works, Universal Studio, dan Cartoon Network.

 

Selasa, 23 Maret 2021

Peranan Design Grafis

Peranan Design Grafis

 


Peranan Desain Grafis Pada Media

Desain Grafis adalah keahlian Menyusun dan merancang unsur visual menjadi informasi yang dimengerti oleh masyarakat. Desain Grafis adalah ilmu yang mempelajari dan mengembangkan Bahasa visual, salah satunya untuk keperluan informasi dan komunikasi.

Pesan visual yang disampaikan bisa berupa informasi produk, jasa atau gagasan secara komunikatif dan persuasif (dengan tujuan publikasi, promosi dan pemasaran) menggunakan media informasi.

Peranan desain grafis pada media, yaitu agar pesan dapat efektif dipahami, diterima, dan dapat mengubah sikap sasaran (audience) sesuai tujuan pemasaran.


Proses Perancangan Design Grafis

Sebelum sebuah produk grafis dibuat dan ditampilkan kepadaaudience, terdapat sebuah alur proses perancangan yang melibatkan beberapa komponen. Secara umum konponen-komponen yang terlibat dalam perancangan grafis grafis mulai dari media, data, visualisasi dan alat produksi. Bagan perancangan grafis secara umum adalah sebagai berikut :

1. Konsep
    Konsep adalah sebuah pemikiran atau gagasan yang berupa tujuan/ maksud, sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari dalam perancangan dan pembuatan desain grafis. Umumnya para klien akan memberikan sejumlah tujuan, kemudian desain grafis akan memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis. Konsep yang didapat bisa mencakup berbagai bidang seperti; ekonomi, politik, sosial, pendidikan,budaya dan lain-lain. Sebagai contoh; seorang pengusaha restoran cina akan mengiklankan produknya, sehingga dia meminta seorang desainer grafis untuk membantunya memvisualisasikanya . Dengan menangkap konsep yang diberikan oleh klien maka seorang desainer grafis akan mempelajari produk dan sasaran sebelum dia memvisualisasikanya kedalam sebuah produk grafis.

2. Media
    Media adalah sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran atau audien diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang menjadi sumber penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet, brosur, koran, majalah, baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog untuk media elektronik.

3. Ide atau gagasan
    Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan ide. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari pemikiran-pemikiran yang melampau batas.

4. Persiapan data
    Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah menjadi produk grafis. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara visual sehingga jangan sampai estetika mngorbankan informasi yang disampaikan.

5. Visualisasi
    Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi. Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan warna dari produk grafis yang akan dibuat. Berikut ini adalah tips-tips dasar dalam menentukan warna :

6. Produksi
    Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.


Sumber :

• https://staff.uniku.ac.id/rioandriyat/peranan-desain-grafis-pada-media/#:~:text=Peranan%20desain%20grafis%20pada%20media%2C%20yaitu%20agar%20pesan%20dapat%20efektif,(audience)%20sesuai%20tujuan%20pemasaran

• http://desaingrafis987.blogspot.com/2013/12/proses-perancangan-grafis.html

• https://www.google.com/search?q=peranan+desain+grafis+pada+media&safe=strict&sxsrf=ALeKk03TFXYlYLHeJ4zUXjOavH0Bl_aEGA:1616481114983&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiR0pO15cXvAhVg63MBHfiQDAgQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=695#imgrc=4L82yHZKKXyIQM


Selasa, 16 Maret 2021

Komponen Desain

 

Komponen Desain


Prinsip desain terdiri atas lima yaitu :

1.    Keseimbangan (balance)
            Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap halaman,

2.    Kesatuan (unity)
            Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang kuat sesuai dengan tema yang diminta.

3.    Ritme (rhythm)
            Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi regular, mengalir (flowing), dan prosesif atau gradual.

4.    Penekanan (emphasis)
            Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang perlu diingat adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan karena bila itu terjadi, desain akan berakhir terlalu ramai dan pensan tidak dapat disampaikan.

5.    Proporsi
            Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

Komponen Design Grafis
            Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. “menarik” atau “indah”  bisa dinilai dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Anda bisa tertarik dengan (calon) pasang bisa karena pandangan pertama (mata) atau kepribadiannya (hati). Desain bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur/ komponen dalam desain grafis, antara lain :

1. garis

2. bentuk

3. warna,tekstur,dan cahaya

4.  ilustrasi/gambar

5. huruf/tipografi

6. ruang (space)

 

Sumber :

https://oprek-bareng.blogspot.com/2019/06/dasar-desain-grafis-komponen-desain.html

https://kelasdesain.com/komponen-design-grafis/

Senin, 08 Maret 2021

Pengenalan Desain Grafis


            Definisi Desain Grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah. Desain grafis juga dikenal dengan “desain komunikasi visual”.
Disebut sebagai desain komunikasi visual karena peran desain grafis dalam menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens dengan sentuhan visual yang sangat kental.

            Kategori Desain Grafis sendiri secara garis besar dibedakan menjadi lima, yaitu printing, web desain, film, identifikasi yang juga sering disebut logo, dan desain produk. Di mana masing-masing kategori tersebut erat kaitannya dengan komunikasi grafis.

1. Printing (Percetakan)
Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Desain
Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.

3. Film
Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.

4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)
Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.

5. Desain Produk
Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.

Software Desain Grafis
Mengutip dari Finance Online, terdapat 10 jenis software desain grafis yang bagus digunakan, yaitu :

· Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah perangkat lunak desain grafis berbasis grafik vektor. Berfungsi untuk membuat desain situs web, logo merek, permainan video, dan cetak.

· Adobe Photoshop Adobe Photoshop untuk mengedit foto, citra (image), dan desain grafis. Berfungsi untuk mendesain website, poster, ikon, aplikasi ponsel, dan banner. Serta membuat ilustrasi, karya seni 3D, dan lukisan.

· Adobe InDesign Adobe InDesign biasanya untuk membuat desain dan layout halaman. Digunakan dalam pembuatan dan publikasi dokumen media cetak dan digital. Untuk merancang poster, brosur, alat tulis, selebaran, laporan, dan majalah. Contoh eBook, PDF, dan majalah digital.

· Canva adalah platform yang mempermudah pembuatan desain grafis berkualitas profesional. Terdapat ribuan grafis, gambar, dan huruf. Berfungsi untuk membuat materi pemasaran, brosur perusahaan, flyer, undangan, sampul buku, presentasi dan lainnya.

· GIMP adalah perangkat lunak pengedit gambar gratis dan sumber terbuka. Memiliki banyak fitur untuk mengedit gambar dengan mudah dari foto sederhana menjadi karya seni.

· Pixlr adalah aplikasi pengeditan gambar berbasis web yang dapat dijalankan di browser dan sistem operasi apa pun. Aplikasi ringan dan menghabiskan sedikit memori bahkan di perangkat seluler. Berfungsi sebagai alat pengeditan foto. Terdapat template format multigambar, lebih dari dua juta filter, overlay, dan efek. 

· Inkscape adalah perangkat lunak desain grafis yang kaya fitur dan sumber terbuka serta gratis. Mampu membuat vektor dengan mudah dan memiliki beragam alat pengeditan vektor. Berfungsi untuk manipulasi aspek grafik, seperti bentuk, jalur, teks, klon, gradien, efek transparansi, dan lainnya. Dapat disimpan dalam format SVG, EPS, JPG, BMP, PNG, PostScript, atau TIP yang dapat diekspor ke format berbasis vektor.

· Autodesk SketchBook Perangkat lunak ini adalah aplikasi sketsa untuk seniman, desainer dan profesional kreatif. Terdapat alat gambar dan lukis yang mudah digunakan untuk membuat karya seni, desain visual, dan ilustrasi di desktop dan tablet.

· Corel PaintShop Pro Perangkat lunak pengeditan gambar ini mudah digunakan dan memiliki banyak fitur untuk menggambar, mengedit dan mengoreksi gambar.

· Piktochart Perangkat lunak desain grafis yang membantu membuat presentasi, infografis, laporan, dan poster yang dapat dicetak. Proses pembuatan cepat dan sederhana.


Perkembangan Awal Desain Grafis

· Diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.

· Pada tahun 1972 STSRI “ASRI” menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi. Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI “ASRI” menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Disain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Disain Komunikasi Visual hingga saat ini.

· Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Tahun 1984 Studio Desain Grafis berdiri sendiri. Pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV dan pada tahun 1997 menjadi Program Studi DKV di bawah Departemen Desain. Tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat Jurusan di bawah fakultas.

· Pendidikan Tinggi Desain Grafis berdiri di IKJ pada tahun 1977, di Universitas TRISAKTI tahun 1979, dan di UNS tahun 1981, serta desain grafis Universitas UDAYANA (UNUD) tahun 1981. Dan FSRD UNUD akhirnya menjadi ISI Denpasar setelah fusi dengan STSI Denpasar.

· Pada era 1990 ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung dan kemudian diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.

Sumber :

· https://www.babastudio.com/blog/definisi-desain-grafis

·  https://fastwork.id/blog/jenis-desain-grafis/#:~:text=Desain%20grafis%20adalah%20proses%20mengombinasikan,dengan%20%E2%80%9Cdesain%20komunikasi%20visual%E2%80%9D.

· https://idseducation.com/lima-kategori-dalam-desain-grafis/#:~:text=Desain%20grafis%20sendiri%20secara%20garis,erat%20kaitannya%20dengan%20komunikasi%20grafis.

· https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/19/100000469/macam-macam-software-desain-grafis?page=all

· https://idseducation.com/perkembangan-desain-grafis-di-indonesia/#:~:text=awal%20desain%20grafis%3F-,Perkembangan%20Awal%20Desain%20Grafis,dengan%20nama%20Sekolah%20Toekang%20Reklame.&text=Pada%20tahun%201994%20Studio%20Desain,DKV%20di%20bawah%20Departemen%20Desain